Dokter : Gejala Corona B117 Hampir Sama dengan Covid-19

Mutasi virus corona B.1.1.7 yang pertama kali muncul di Inggris dilaporkan ditemukan di Indonesia. Berikut beberapa gejala covid-19 strain B.1.1.7 dari Inggris.
“Ada beberapa strain varian baru dari Covid-19, B.1.1.7 dari Inggris, kemudian ada dari Afrika Selatan, dan dari Brasil,” ungkap dokter dan ahli pulmonologi Eric Daniel Tenda dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/3).
“Mutasi ini mengakibatkan delesi di beberapa bagian proteinnya sehingga dianggap risk transmision-nya lebih berbahaya, lebih rapid.”
Ditambahkan dia, mutasi inilah yang menyebabkan gejala covid-19 strain B.1.1.7 ini mengakibatkan gejala yang ringan, sedang, sampai berat.
“Gejalanya sama. Gejalanya covid-19 strain B.1.1.7 ini tidak ada perbedaan yang spesifik dengan covid-19 yang sudah ada sebelumnya. Perbedaannya hanyalah virusnya lebih cepat menyebar.”
“Varian baru ini dapat mengakibatkan gejala yang ringan sampai berat. Data akhir Januari 2021 di Inggris menunjukkan ada kemungkinan asosiasi antara varian baru dengan peningkatan mortalitas.”
“Namun ada juga laporan di CDC bahwa varian baru ini, memang lebih menular namun setidaknya saat ini tidak langsung menyebabkan gejala berat atau peningkatan kebutuhan perawatan di rumah sakit ataupun kematian.”
Diungkapkan Eric, gejala covid-19 strain B.1.1.7 ini hampir sama dengan yang gejala virus Covid-19 sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah sakit kepala, demam, batuk, kehilangan indera penciuman atau anosmia, dan lainnya.
Mengutip Huffington Post, dalam beberapa uji usap di Inggris pada 15 November 2020 dan 16 Januari 2021, gejala yang dilaporkan adalah Batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan nyeri otot, demam. sedangkan yang mengalami anosmia disebut lebih jarang.
“Ketahuan terinfeksi strain virus Covid-19 yang sudah mutasi ini harus uji di laboratorium seperti di Eijkman,” ucapnya.
Yang harus dilakukan untuk pencegahan tertular covid-19 strain B.1.1.7.
Apa yang harus dilakukan demi mencegah terpapar Covid-19 strain B.1.1.7 ini? Eric mengungkapkan untuk menekan risiko penularan strain baru tersebut, perlu dilakukan genomic surveilans untuk mendeteksi varian Covid-19 baru tersebut.
“Kami butuh lebih banyak data untuk mempelajari tentang varian baru ini. Ini akan sangat membantu pemerintah untuk mengonfirmasi strain baru dan juga efektivitas public health-nya.”
Selain dari pemerintah, Eric juga menyarankan untuk tetap menaati protokol kesehatan.
“Apa yang bisa kita lakukan? Lanjutkan protokol kesehatan.”
“Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan benar di air mengalir dan bukan hanya hand rub, vaksin secepatnya kalau memang sudah jadwalnya, dan protokol kesehatan harus dijalankan.”