Beda Gejala dan Penyebab : Sakit Kepala dan Pusing

0
ilustrasi-sakit-kepala-sebelah-kiri-atau-migrain-2_169
Berbagi Informasi :

Apa beda sakit kepala dan pusing? Sekilas terasa sama, namun ternyata keduanya berbeda… Apa bedanya?

Sakit Kepala

“Terdapat perbedaan yang jelas antara sakit kepala dan juga pusing yang mengarah ke vertigo. Beda kondisi atau diagnosis, tatalaksana pengobatannya juga beda,” kata Dokter Spesialis Saraf, Alvin Rahmawati kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, sakit kepala, migrain, dan vertigo punya perbedaan spesifik yang harus dapat diidentifikasi.

Alvin menjelaskan, sakit kepala terbagi atas dua, yakni primer dan sekunder. Nyeri kepala primer adalah nyeri kepala tanpa diketahui penyebab khusus atau penyebab yang belum dapat dipastikan. Sedangkan nyeri kepala sekunder adalah nyeri kepala karena kelainan lain di kepala atau leher seperti infeksi dan tumor.

Sakit kepala primer memiliki beberapa tipe yakni tegang, migrain, dan klaster. Setiap tipe memiliki perbedaan gejala, begitu juga dengan vertigo.

Sakit kepala adalah kondisi medis paling umum yang dialami banyak orang.

Ahli penyakit dalam FKUI, dr Sukamto mengatakan bahwa sakit kepala bersifat sensasi subjektif. Artinya, setiap orang bakal merasakan sensasi yang saling berbeda saat sakit kepala.

“Penyebabnya bisa macam-macam tapi kita bagi menjadi dua yakni, organik dan non-organik,” kata Sukamto saat dihubungiCNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

“Organik, artinya ada sesuatu di kepala yang sakit. Di dalam kepala terdapat otak, pembuluh darah, dan ke bawah terdapat sinus. Bisa jadi ada masalah di situ.”

Sementara itu, penyebab non-organik diartikan sebagai tidak adanya masalah berarti pada kepala, tapi seseorang merasakan sakit kepala.

“Non-organik itu kalau dicek [kondisi tubuh] semua baik-baik saja, enggak ada yang bermasalah, juga tidak ada masalah di kepala, tapi merasakan sakit kepala,” ujar Sukamto.

Menurut Sukamto, penyebab non-organik cenderung dipicu oleh faktor psikis. Ada yang disebut psikosomatis atau kondisi stres yang memicu gejala sakit fisik, masalah kesehatan mental seperti gangguan persepsi, kecemasan, gangguan penyesuaian, juga gangguan konversi.

Pusing

Pusing sering terjadi dan penyebab dasarnya biasanya tidak serius. Namun bisa jadi, pusing seringkali jadi penanda awal suatu masalah kesehatan.

Pusing seringkali juga merupakan akibat dari vertigo. Penyebab paling umum dari vertigo dan pusing terkait vertigo adalah benign positional vertigo (BPV). Sebagai contohnya, hal ini terjadi saat seseorang mengubah posisi dengan cepat, seperti duduk di tempat tidur setelah berbaring.

Alvin menjelaskan vertigo tidak termasuk dalam kategori sakit kepala, melainkan pusing.

“Vertigo tidak sama dengan sakit kepala. Vertigo disebabkan karena gangguan keseimbangan atau permasalahan di otak,” kata Alvin.

Beda sakit kepala dan pusing biasanya terletak pada denyutan. Sakit kepala biasanya berdenyut yang menyakitkan, sedangkan pusing lebih kepada perasaan ‘ringan’ dan melayang seperti tengah mabuk perjalanan dan nyaris pingsan karena disequilibrium( hilangnya keseimbangan atau ekuilibrium).

Penyebab umum pusing termasuk migrain, obat-obatan, dan alkohol. Ini juga bisa disebabkan oleh masalah di telinga bagian dalam, di mana keseimbangan diatur.

Mengutip Healthline, pusing juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
– penyakit meniere
– penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
– penyakit otot jantung
– penurunan volume darah
– gangguan kecemasan
– anemia (kurang zat besi)
– hipoglikemia (gula darah rendah)
– infeksi telinga
– dehidrasi
– sengatan panas
– olahraga berlebihan
– mabuk
Dalam kasus yang jarang terjadi, pusing bisa disebabkan oleh multiple sclerosis, stroke, tumor ganas, atau gangguan otak lainnya.

Berikut beberapa gejala pusing yang sering dialami:

– Pusing berputar
– Badan terasa ringan, sempoyongan
– Kehilangan keseimbangan, seperti mau jatuh
– Diikuti dengan mual dan muntah
– Gerakan bola mata tidak wajar
– Telinga berdenging atau gangguan pendengaran

Meski beda sakit kepala dan pusing, namun jika serangannya terjadi terus menerus Anda harus menghubungi dokter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *