Hasil Riset : Interval Lebih Panjang dan Dengan Dosis ke-3, Bikin AstraZeneca Makin Jos !!

Vaksin CoronaAstraZeneca kini tengah diteliti terkait pemberian dosis ke-3 untuk meningkatkan respons imun. Riset terbaru menunjukan, interval 10 bulan dan pemberian dosis 3 lebih efektif meningkatkan kadar antibodi.
Hasil penelitian ini diterbitkan oleh Universitas Oxford, Senin (28/6/2021). Dalam penelitian tersebut, para peneliti untuk pertama kalinya menyebut, booster yang diberikan lebih dari 6 bulan setelah dosis kedua menginduksi respons yang kuat dan meningkatkan perlawanan terhadap varian Corona.
“Kita dapat meningkatkan respons dengan memberikan dosis vaksin AstraZeneca-Oxford lagi. Itu sangat penting,” klaim Andrew Pollard, peneliti utama uji coba vaksin Oxford, dikutip dari Reuters, Kamis (1/7/2021).
Pollard menambahkan, pihaknya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan durasi kekebalan dari 2 dosis dan efektivitas AstraZeneca terhadap varian baru Corona. Hal itu juga yang ke depannya akan menentukan diperlukan atau tidaknya dosis booster ke-3.
Penelitian ini juga menunjukan, antibodi yang diinduksi setelah dosis pertama bertahan sampai batas tertentu setelah 1 tahun. Namun setelah 180 hari, levelnya setengah dari yang terlihat pada puncak 28 hari. Namun, dosis kedua meningkatkan kadar antibodi antara empat dan 18 kali lipat satu bulan setelah suntikan.
Studi ini menemukan bahwa antibodi yang diinduksi setelah dosis tunggal bertahan sampai batas tertentu setelah satu tahun. Namun diketahui, dosis kedua bisa meningkatkan kadar antibodi sebesar 4 sampai 18 kali lipat dalam waktu 1 bulan setelah suntikan.
Penelitian lainnya menunjukan, tingkat antibodi lebih tinggi terhadap varian Corona Alfa, Beta, dan Delta setelah dosis ke-3 daripada dosis ke-2.