Donor “Plasma Konvalesen”, dapat Bermanfaat untuk Pasien Covid-19 dan Juga Pendonornya

Terapi tambahan untuk pengobatan pasien Covid-19 yang cukup menyita perhatian salah satunya adalah plasma konvalesen. Tambahan terapi ini disebut cukup baik untuk mengatasi kasus infeksi Covid-19 gejala ringan dan sedang yang dirawat di rumah sakit.
Di media sosial sendiri ada banyak teman, saudara, atau netizen meminta tolong untuk para penyintas Covid-19 untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. Keterbatasan stok membuat terapi ini pun masih belum bisa optimal dilakukan.
Data PMI per 21 Juli 2021 sendiri mengungkapkan pendonor plasma konvalesen jumlahnya mencapai 60.090. Tapi, jumlah tersebut diyakini masih jauh dibandingkan permintaan untuk pasien Covid-19.
Padahal, manfaat dari terapi ini diyakini cukup baik. Diterangkan Ketua Bidang Pengembangan Unit Donor Darah PMI Pusat, dr Linda Lukitari Waseso, salah satunya adalah menyingkatkan waktu penyembuhan pasien di rumah sakit. Artinya, proses mencapai kesembuhan jadi bisa lebih cepat.
“Tapi, yang harus diketahui masyarakat adalah terapi plasma konvalesen ini tidak bisa memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak. Tetapi terapi ini lebih menekankan untuk menyerang virus penyebab peradangan,” ujar dr Linda di Instagram Live bertajuk ‘Pentingnya Kita Berbagi Plasma Konvalesen’.
“Ini juga alasan ada baiknya terapi plasma konvalesen dilakukan untuk pasien Covid-19 yang bukan kritis atau sudah menggunakan ventilator,” tuturnya. Lebih jauh, Anda perlu tahu bahwa plasma konvalesen yang didonorkan penyintas Covid-19 itu punya peran penting dalam proses penyembuhan pasien Covid-19.
Apa saja perannya?
1. Antibodi Imunoglobulin G (IgG) yang ada pada plasma konvalesen berperan untuk melawan Virus SARS-CoV-2 dengan menurunkan jumlah virus yang ada di dalam tubuh pasien Covid-19.
2. Kandungan protein lainnya yang terdapat di dalam plasma konvalesen berguna untuk menjaga sel tetap utuh sehingga organ hati, ginjal, paru, jantung tidak rusak. Ini membuat pasien tidak jatuh ke kasus lebih berat atau kritis dan mencegah tidak terjadi long Covid, yaitu gejala sisa yang dapat dirasakan penyintas seperti masih sesa dan sebagainya walaupun hasil PCR sudah menunjukkan hasil tes negatif.
Bukan hanya bermanfaat untuk pasien Covid-19, pendonor plasma konvalesen juga mendapatkan manfaat dari perbuatan baiknya. Dokter Linda mengatakan, manfaat itu lebih ke arah kemanusiaan.
Maksudnya, ada rasa bahagia di diri si pendonor karena menjadi bagian dari kesembuhan orang lain. “Kita yang sudah sembuh dari Covid-19, diberi kesembuhan dari Tuhan, sebagai rasa syukur, kita membagikan sesuatu yang sudah dibentuk dalam tubuh yaitu antibodi. Dengan antibodi tersebut, diharapkan bisa menjadi kesembuhan orang lain,” tuturnya.
Dia menambahkan, dari satu kantong plasma konvalesen, itu bisa membantu 2-3 pasien. “Dan tentunya ini amat sangat berarti buat mereka yang masih terbaring di rumah sakit,” ujarnya lagi.