Sekolah Tatap Muka akan Dibuka : Bagaimana Nasib Anak yang Belum Bisa Vaksin ?

Sejumlah siswa menggunakan makser mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD N Simbangdesa 1, Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (9/3/2021). Pemerintah setempat mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejumlah sekolah di wilayah zona hijau COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat setelah beberapa bulan yang lalu menerapkan belajar daring di rumah. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.
Pembelajaran tatap muka di beberapa sekolah di Indonesia kembali dibuka dengan syarat. Status vaksinasi COVID-19 disebut-sebut jadi salah satu yang harus dipenuhi.
Hal ini kemudian mungkin jadi pertanyaan bagi orang tua. Bagaimana nasib anak berusia 12 tahun ke bawah yang belum jadi target program vaksinasi?
Juru bicara program vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan yang wajib vaksinasi adalah para guru dan perangkat sekolah lainnya.
Sementara anak-anak hanya harus disiplin mengikuti protokol kesehatan di sekolah.
“Di dalam SKB 4 Menteri itu yang harus sudah melakukan vaksinasi guru dan tenaga pendidik. Jadi ini yang akan kita kejar bagaimana guru dan tenaga pendidik segera divaksinasi,” kata Nadia dalam diskusi yang disiarkan Forum Merdeka Barat 9, Selasa (31/8/2021).
“Sementara untuk peserta didik ini bukan syarat untuk melakukan pembelajaran tatap muka,” lanjutnya.
Nadia menekankan bahwa sekolah tatap muka pada akhirnya merupakan pilihan. Orang tua yang masih was-was bisa saja tidak mengizinkan anaknya untuk ikut belajar tatap muka.
Sekolah tetap menyediakan layanan pembelajaran jarak jauh bila ada anak yang tidak bisa mengikuti sekolah tatap muka.