Sekolah Online, Bikin Mata Anak jadi Gampang Lelah

Sudah hampir dua tahun lamanya anak-anak harus belajar dengan model pembelajaran jarak jauh akibat pandemi COVID-19. Dengan adanya teknologi digital, kini aktivitas belajar anak-anak mau tak mau selalu melihat layar laptop ataupun handphone.
Pergeseran aktivitas belajar secara online ini membuat tak sedikit orang tua, termasuk para Bunda, khawatir. Pasalnya, mereka dan anak dituntut untuk banyak menghadapi waktu di depan layar. Padahal, segala aktivitas yang terus fokus di depan layar gawai ini justru dapat menyebabkan mata lelah juga iritasi akibat efek radiasi.
Kondisi mata lelah tak boleh disepelekan begitu saja ya, Bun. Dalam jangka panjang, kelelahan pada mata bisa menimbulkan gejala sakit kepala, penglihatan buram, nyeri atau kaku di sekitar leher, bahu, dan punggung, hingga iritasi yang menyebabkan mata kering dan merah. Gejala-gejala ini juga dapat membuat anak terasa kurang berenergi.
Untuk itu, Bunda perlu memberi perhatian pada anak saat harus sekolah online di rumah. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa cara yang dapat Bunda terapkan pada anak untuk mencegah kelelahan saat sekolah online.
- Ajarkan Anak Metode 20-20-20Jika Bunda menemukan tanda kelelahan pada mata anak, seperti sering mengucek mata, berkedip, ada penumpukan kotoran atau kerak pada kelopak mata, hingga keluhan penglihatan kabur, maka cara ini bisa diajarkan segera pada anak.Mengutip Health Cleveland Clinic, dengan metode 20-20-20, Bunda bisa bantu anak beristirahat dari layar. Caranya, ajak anak beristirahat dari layar setiap 20 menit. Ubah fokus mata anak-anak dari layar ke objek lain yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) dari tempat Bunda, dan lihatlah objek yang ada dalam waktu 20 detik.Untuk hasil yang lebih baik, Bunda juga bisa ajak si kecil untuk bermain sejenak di luar ruangan. Sebab, menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan dengan cahaya alami bisa bantu menyegarkan mata mereka setelah menghabiskan waktu lama di depan layar.
- Hindari Penggunaan Tetes MataProduk obat tetes mata sering kali dijadikan cara untuk mengatasi mata yang kering dan lelah akibat lama beraktivitas di depan layar. Namun, penggunaannya tak boleh sembarang apalagi saat diberikan kepada anak-anak. Apalagi tak sedikit pula anak yang justru menjerit atau mengeluh tidak nyaman saat diteteskan obat mata.Sebelum memberikan obat tetes mata pada anak, pastikan Bunda sudah berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya. Jika dokter mata anak-anak sudah memberi rekomendasi, barulah tetes mata bisa digunakan untuk mata anak yang lelah.
- Jaga Jarak Aman dari LayarMelansir NYTimes, jarak yang ideal dan disarankan untuk membaca adalah kurang lebih 16 inci. Akan tetapi, penggunaan perangkat seperti ponsel biasanya menggunakan jarak sekitar 10-12 inci. Pada jarak ini, mata anak-anak pun menjadi kurang rileks saat harus melihat layar sehingga menyebabkan kelelahan otot mata.Agar anak-anak terhindar dari kelelahan mata saat sekolah online, Bunda bisa jaga perangkat digital mereka sejauh kurang lebih 2 kaki dan sejajar dengan mata. Caranya ini akan bantu membuat anak belajar dengan lebih rileks dan fokus tanpa merasa lelah.
- Atur Cahaya dan Posisi Layar yang TepatDikutip dari Healthline, pencahayaan yang tidak tepat dapat menyebabkan kelelahan mata pada anak. Baik itu kondisi terlalu terang, maupun terlalu redup. Karenanya, pastikan Bunda atur kondisi pencahayaan dari layar gawai yang dipakai anak-anak dengan baik.Atur juga kondisi cahaya dari ruangan belajar yang dipakai oleh anak-anak supaya cukup terang dan baik untuk mata mereka. Selain itu, pastikan anak-anak melihat layar dari gawai digital dalam posisi yang tepat. Untuk mencegah kelelahan pada mata, Bunda bisa atur pandangan layar anak setinggi mata atau sedikit di bawahnya.