Kenali Kondisi Poor Ovarium Reserve, yang Bikin Pasutri Susah Punya Anak !

0
WhatsApp-Image-2021-06-19-at-8.40.39-PM-770x499
Berbagi Informasi :

Pasangan suami istri (pasutri) yang sedang menjalani program kehamilan bisa mengalami hambatan jika mengalami poor ovarium reserve. Apa itu?

Metode bayi tabung perlu mengetahui kondisi cadangan sel telur yang kurang baik atau poor ovarium reserve.

Ini karena kondisi cadangan sel telur yang kurang baik bisa menurunkan peluang pasutri mendapatkan keturunan.

Sayangnya, menurut Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah IVF Centre, dr. Yassin Yanuar Mohammad, kondisi poor ovarium reserve ini tidak bisa diatasi dengan vitamin atau makanan.

Solusi terbaiknya perempuan yang sudah menikah satu tahun, dan rutin melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi tapi belum memiliki momongan, baiknya konsultasikan diri ke dokter kandungan.

“Atau bagi wanita yang sudah menginjak usia 35 tahun, sebaiknya tidak perlu menunggu setahun. Segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi,” tutur dr. Yassin.

Dokter yang berpraktik di RSPI Pondok Indah Jakarta Selatan juga mengingatkan bahwa, kondisi berkurangnya cadangan sel telur tidak bergejala.

Umumnya untuk memastikan kondisi ini hanya bisa dilakukan dengan dua metode, yakni melihat usia kronologis dengan mengukur kadar Anti Mullerian Hormone (AMH) dan Penilaian folikel antral basal (FAB) melalui pemeriksaan USG.

“Cadangan ovarium dapat berbeda dari waktu ke waktu sehingga cara yang terbaik untuk mengonfirmasi hasil suatu pemeriksaan adalah dengan melakukan pemeriksaan tambahan,” pungkas dr. Yassin.

Berikut ini beberapa kondisi yang penyebab rendahnya cadangan sel telur, yang perlu diwaspadai:

  1. Kebiasaan merokok
  2. Memiliki endometriosis
  3. Memiliki riwayat operasi di indung telur
  4. Terpapar bahan-bahan toksik kimiawi
  5. Tindakan kemoterapi atau terkena paparan radiasi dalam jumlah banyak
  6. Autoimun
  7. Penyakit infeksi virus HIV
  8. Kelainan genetik
  9. Idiopatik atau faktor yang tidak dapat dijelaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *