Per 5 Desember : 272 Juta Dosis Vaksin, Telah Terdistribusi ke Seluruh Wilayah RI

0
Female,Doctor,Or,Nurse,Giving,Shot,Or,Vaccine,To,A
Berbagi Informasi :

Pemerintah memastikan kelancaran distribusi vaksin untuk mendukung kebutuhan masyarakat Indonesia. Per 5 Desember 2021 tercatat sudah lebih dari 272 juta dosis vaksin COVID-19 yang telah didistribusikan ke seluruh daerah di Tanah Air.

“Pemerintah bersama Bio Farma tidak pernah lelah mendistribusikan vaksin COVID-19 ke seluruh Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara COVID-19 Bio Farma, Bambang Heriyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).

Lebih lanjut dia menjelaskan, dari 272.780.613 dosis vaksin tersebut terdiri dari vaksin CoronaVac 1 dosis sebanyak 3.000.000 dosis, vaksin COVID-19 Bio Farma sebanyak 122.491.510 dosis, CoronaVac 2 dosis berjumlah 50.000.000 dosis, Coronavax 1 dosis (hibah Covax) berjumlah 10.773.200 dosis, CoronaVac (hibah China) 2 dosis berjumlah 1.999.376 dosis, Coronavac B2B 2 dosis vial sebanyak 31.466.996, dan Astrazeneca (Covax, B2B, hibah) berjumlah 37.244.714 dosis.

Di samping itu, Bambang menjelaskan terdapat 8.000.160 dosis vaksin Moderna Covax, Moderna Covax berjumlah 979.000 dosis, Sinopharm (hibah EUA) sebanyak 749.502 dosis, Sinopharm RC (Hibah China) 2 dosis sebanyak 200.000 dosis, Janssen berjumlah 497.395 dosis, dan Pfizer Covax berjumlah 5.378.760 dosis.

“Total Vaksin COVID-19 yang didistribusi oleh Bio Farma 5 Desember 2021 sebanyak 7.226.564. Pemerintah pastikan distribusi vaksin COVID-19 merata dan menjangkau ke seluruh wilayah,” terangnya.

Bambang memastikan pemerintah akan berupaya dalam mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia. Sehingga bisa menjangkau masyarakat di daerah terpencil dan terluar.

“Meski demikian, distribusi vaksin ke pedalaman bukanlah hal yang mudah. Kualitas vaksin harus dipastikan tetap terjaga agar bisa digunakan. Tempat penyimpanan misalnya, harus dipastikan dingin dan dijaga oleh tenaga kesehatan demi kualitas vaksin,” kata dia.

Bambang berharap pemerintah daerah, terutama yang capaiannya masih rendah, dapat mempercepat dan memperluas program vaksinasi. Khususnya bagi kelompok masyarakat rentan, seperti lansia.

Di sisi lain, dia juga mengajak masyarakat yang belum vaksin untuk segera melakukannya dan tidak memilih-milih vaksin. Menurutnya semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman karena telah mendapatkan Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

“Di lain sisi, masyarakat juga harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari COVID-19 pada saat kita melakukan aktivitas di ruang publik,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *