Vaksin HPV Tak Cuma Cegah Kanker Serviks tapi Juga Kanker Penis dan Anus
Hari Kanker Sedunia diperingati pada 4 Februari 2022. Salah satu yang disorot pemerintah RI yakni perluasan vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) sebagai langkah primer mencegah kanker serviks atau leher rahim. Pakar menegaskan, perluasan vaksin HPV sebenarnya tak hanya berimbas menekan kasus kanker serviks, melainkan juga kanker anal dan kanker penis.
“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan program demonstrasi imunisasi HPV sejak 2016 dan 2020-2024 akan dilakukan demonstrasi pemberian imunisasi HPV di 9 provinsi percontohan. Sebagai konkret untuk Indonesia mempercepat eliminasi kanker leher rahim 2020,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam webinar Hari Kanker Sedunia 2022, Jumat (4/2/2022).
Dalam kesempatan yang sama, konsultan onkologi ginekologi & Ketua Dewan Penasihat HOGI, Prof Dr dr Andrijono, SpOG(K)-Onk, menjelaskan dari 20 ribu sampel riset, tipe HPV paling banyak ditemukan adalah tipe 16, 18, dan 52. Akan tetapi, vaksin HPV yang tersedia baru bisa menyasar tipe 16 dan 18.
Ia menyayangkan hingga kini, cakupan vaksinasi HPV belum mencapai 10 persen. Padahal, total target yang ditetapkan yakni 70 persen.
“Dari skrining kita dari penelitian Litbangkes dan HOGI itu kurang dari 10 persen cakupannya, dan cakupan yang dijadikan target adalah 70 persen masih jauh dari jangkauan kita,” terangnya.
“Ironis sekali kalau kita tidak bisa menurunkan kanker serviks akan terjadi satu problem besar karena kanker serviks banyak menyebabkan kematian,” imbuh Prof Andrijono.
Ia juga menegaskan, perluasan vaksinasi HPV sebenarnya penting bukan hanya untuk wanita yang bisa terkena kanker serviks, melainkan juga pria. Sebab pada pria, vaksin HPV mencegah kanker anus, kanker orofaring (tenggorokan), hingga kanker penis.
“Bisa mencegah anal cancer. Bahkan sekarang dalam penelitian vaksinasi bisa mencegah kanker serviks, kanker anal, dan orofaring cancer. Sekali suntik, vaksinasi HPV mencegah 3 kanker (yaitu) kanker serviks, kanker anal, dan kanker orofaring. Pada pria mencegah kanker anal, kanker orofaring, dan kanker penis,” pungkas Prof Andrijono.
