Kena Omicron dan Ingin Cepat Sembuh ?? Ini Rekomendasi Utama saat Isoman

Sejumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah, dianjurkan untuk menjaga tubuhnya, baik itu istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi, berjemur, hingga olahraga ringan. Hal ini berguna agar proses penyembuhan akibat COVID-19, termasuk Omicron berjalan secara efektif dan optimal.
Adapun pasien yang diperbolehkan menjalani isoman di rumah adalah mereka yang bergejala ringan atau tanpa gejala. Sedangkan pasien yang mengalami gejala sedang hingga berat wajib dirawat di rumah sakit.
“Ya jadi sebetulnya di manajemen klinisnya Kemenkes dan di buku organisasi profesi itu dikatakan bahwa yang perlu perawatan di rumah sakit adalah pasien yang bila dilakukan evaluasi masuk ke kriteria derajat sedang, berat, dan seterusnya ya, itu yang perlu perawatan di rumah sakit. Tetapi kalau tanpa gejala dan ringan-ringan saja dan tidak ada komorbid boleh isolasi mandiri di rumah maupun isolasi terpusat di fasilitas pemerintah,” tutur dr Erlina Burhan, SpP(K), dokter spesialis paru senior dari RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Selasa (22/2/2022).
Lalu, apa yang harus dihindari jika pasien menjalani isoman di rumah?
Menurut dr Erlina, pasien yang menjalani isolasi mandiri harus tetap menjaga kondisi fisiknya agar cepat sembuh. Juga pasien harus menghindari sejumlah hal, seperti:
- Merokok
- Mengkonsumsi alkohol
- Begadang dan harus menjaga tidur sekitar 7-8 jam per hari
- Stres
“Untuk yang merokok, jangan merokok, jangan konsumsi alkohol. Dan jangan mentang-mentang isolasi mandiri lalu begadang, nonton Netflix atau yang lain-lain. Jadi, tetap waktu tidur 7-8 jam per hari. Dan jangan juga stres, ya ini saya selalu mengatakan jadikanlah isolasi mandiri ini sebagai ‘me time’ kita. Jadi, apa-apa yang tidak bisa kita lakukan karena sibuk kerja, nah ini punya waktu 10 hari untuk melakukan membaca, menulis puisi, dan lain-lainnya. Pokoknya lakukan hal-hal yang positif dan produktif,” lanjutnya.
“Jadi pemikiran yang tidak stres dan happy itu akan juga mungkin bisa mempercepat kesembuhan Anda. Jadi, positif thinking dan happy ya,” sambungnya lagi.