Cangkok Ginjal Bukan Perkara Mudah, Pahami Syarat-syaratnya

0
9730086a-6be3-48ef-b46d-e4dc30fab519_169
Berbagi Informasi :

Hari Ginjal Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Maret menjadi salah satu pengingat bahwa penyakit ginjal bisa dialami oleh siapa saja. Bukan hanya itu, penyakit ginjal kronis juga tercatat sebagai penyebab 4,6 persen kematian secara global pada 2017 lalu.

Meski demikian, penyakit ini bisa diobati dan disembuhkan. Salah satunya melalui metode transplantasi ginjal. Ada beberapa syarat transplantasi ginjal yang perlu diketahui.

“Transplantasi ginjal adalah metode pengobatan penyakit ginjal yang paling ampuh. Pasien bisa sembuh dan tidak usah melakukan cuci darah berulang,” ujar Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), Aida Lydia, dalam webinar Hari Ginjal Sedunia 2022: Ginjal Sehat untuk Semua, Rabu (9/3)

Meski bisa menyembuhkan, namun transplantasi ginjal bukan metode yang mudah dilakukan. Pasalnya, proses ini memerlukan ginjal baru yang sehat dan cocok untuk pasien. Biaya yang dibutuhkan pun tidak sedikit.

“Jarang dilakukan di Indonesia. Bukan karena tenaga kesehatannya tidak mampu, tapi lebih kepada jarang sekali ginjal yang bisa dicangkokkan ke pasien,” kata dia.

Syarat Transplantasi Ginjal

Dalam kesempatan itu, Aida juga memaparkan beberapa syarat yang harus dipenuhi pasien ketika hendak melakukan transplantasi ginjal. Berikut adalah beberapa syarat transplantasi ginjal yang perlu diketahui.

1. Tidak lebih dari 70 tahun

Faktor usia juga memengaruhi kesiapan pasien melakukan operasi transplantasi ginjal. Ketika usia sudah terlalu lanjut, pasien biasanya dianjurkan untuk melakukan hemodialisa atau cuci darah, alih-alih transplantasi.

“Kalau sudah lebih 70 tahun, faktor risikonya lebih tinggi, misal ketika operasi bisa terkena serangan jantung dan risiko lainnya,” kata Aida.

2. Kecocokan ginjal dengan pendonor

Ada beberapa syarat transplantasi ginjal yang perlu dipahami. (Istockphoto/magicmine)
Ginjal yang akan digunakan untuk transplantasi harus benar-benar cocok, dari mulai darah, jaringan, dan berbagai hal lainnya. Terkadang, kata Aida, ginjal yang dimiliki sesama anggota keluarga pun belum tentu cocok.

“Oleh sebab itu, perlu pemeriksaan dan serangkaian tes ketika transplantasi ginjal dilakukan,” ujar Aida.

3. Pendonor harus sehat

Bukan hanya pasien, pendonor juga harus benar-benar sehat. Transplantasi ginjal memang bisa dilakukan oleh pendonor hidup dengan cara diambil salah satu ginjalnya.

“Pendonor harus sehat dan tidak akan mengalami masalah ketika harus menjalani hidup dengan satu ginjal saja,” kata dia.

4. Pemantauan kesehatan

Sebelum melakukan donor, pasien harus dalam keadaan prima dan tidak memiliki masalah kesehatan lain.

“Dokter akan memantau selama kurang lebih satu bulan, dari mulai jantungnya, tekanan darahnya, psikologisnya pun akan kita pantau,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *