Uji Sampel Makanan Takjil, BPOM Makassar Incar Boraks hingga Formalin !!

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar akan menguji sampel makanan takjil di bulan puasa untuk menghindari bahan bahan kimia berbahaya.
“Kita akan uji sampel-in di lokasi. Jangan sampai ada bahan formalin, boraks, dan pewarna kain,” kata Kepala BBPOM Makassar Hardaningsih, Sabtu (2/4).
Pengujian makanan takjil itu dilakukan dengan menggunakan kendaraan uji sampel di pusat-pusat jajanan di Makassar maupun di beberapa daerah di Sulawesi Selatan.
“Nanti kita pilih tempat-tempatnya, biasanya di tempat penjualan takjil seperti di Jalan Mappayukki dan di luar kota,” jelas dia.
Pihaknya tak sekadar mengawasi makanan takjil. Produk makanan yang ada di pasar-pasar modern pun jadi sasaran.
“Kita sudah rencana pengawasan makanan baik di saranan distribusinya, kemudian retailnnya sama takjil. Kalau ditemukan adanya unsur bahan yang berbahaya yang dijual oleh pedagang takjil, kita hanya berikan pembinaan saja agar tidak menjual takjil yang mengandung bahan berbahaya itu,” pungkasnya.
Terpisah, Pengurus Masjid Al Markaz Makassar, Sulawesi Selatan, tak mensyaratkan wajib vaksin booster untuk beribadah Salat Tarawih di masjid tersebut.
“Untuk di Masjid Al Markaz kita tidak buat aturan bahwa harus vaksin. Tapi, diimbau untuk tetap memakai masker. Sekalipun saf boleh dirapatkan, tapi kita minta untuk membawa sajadah masing-masing. Jadi sajadahnya saja dirapatkan, bukan orangnya,” kata Bidang Ibadah Masjid Al Markaz Muammar Bakri, Sabtu (2/4).
Sekretaris MUI Sulsel ini juga ini mengimbau masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah Salat Tarawih di Masjid Al Markaz agar tetap menerapkan protokol kesehatan selama berada di area masjid.
“Kalau sakit atau merasa flu, batu atau demam sebaiknya salat di rumah saja,” katanya.