Tips Cara Mencegah Gangguan Kesehatan Mental dan Hidup Berkualitas !

Seperti yang kita ketahui bersama, kesehatan mental adalah suatu kondisi batin kita yang berada dalam keadaan yang tenang dan tentram. Apabila kita mempunyai kesehatan mental yang baik, kita mampu menciptakan pandangan yang positif sehingga bisa menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai diri sendiri maupun semua orang disekitar kita. Memiliki kepedulian terhadap diri sendiri mengenai kesehatan mental, merupakan self awareness. Atau bisa disebut dengan kepedulian terhadap diri sendiri, yang berupa kesadaran untuk lebih memperhatikan diri kita sendiri.

Kesehatan mental bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal dalam kehidupan setiap orang, yang dimana akan berdampak besar pada kepribadian maupun perilaku orang tersebut. Faktor eksternal tersebut diantaranya, berupa kekerasan dalam rumah tangga, atau stres berat jangka panjang. Apabila kesehatan mental terganggu maka akan mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental tersebut mengubah sudut pandang dan cara seseorang dalam menghadapi sesuatu masalah, menghadapi stres, berhubungan sosial dengan orang lain, serta memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri. Dapat kita temukan beberapa jenis gangguan mental yang umum diantaranya, depresi, gangguan bipolar, kesemasan dan gangguan stres pascra trauma (PTSD).

Akibat adanya Virus Covid-19 mengakibatkan minimnya pergerakan di luar rumah serta aktivitas di lingkungan umum. Adanya pembatasan fisik maupun sosial dengan melakukan kegiatan di rumah guna mengurangi persebaran virus tersebut, menimbulkan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebugaran dengan cara melakukan aktivitas fisik guna menjaga kesehatan mental.

Maka dari itu, hal-hal yang harus kita lakukan untuk tetap beraktivitas dan melakukan olahraga sesuai dengan intensitasnya masing-masing dengan cara terukur dan teratur. Dengan melakukan aktivitas tersebut, terdapat banyak manfaat diantaranya adalah menjaga tekanan darah dan kolesterol, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, menurunkan gelaja depresi dan dapat memperbaikin kualitas hidup. Namun, apabila kita jarang melakukan aktivitas fisik dan berolahraga maka dapat mengakibatkan ketergangguan, baik secara fisik, psikologis dan kesehatan mental.

Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa olahraga dapat melepaskan hormone endorphin yang akan membuat seseorang merasa senang atau meningkatkan suasana hati, mengurangi rasa sakit, serta memberikan banyak energi positif ke dalam diri kita.

Begitu juga sama halnya dengan pola pikir. Pola pikir sangat berpengaruh terhadap kesehatan, salah satunya kesehatan mental kita. Dengan berfikir positif, kita bisa dengan mudah serta bersemangat dalam menjalani hari ataupun menghadapi permasalahan yang ada di hidup kita. Menjaga pola pikir untuk selalu berfikir positif juga dapat mencegah dari gangguan kesehatan mental, seperti halnya kecemasan, insomnia, stress atau bahkan depresi. Karena dalam berfikir positif kita hanya memikirkan hal yang indah dan baik saja, yang dimana dengan mempunyai pola pikir seperti itu dapat membantu kita untuk mengatasi dan mengelola stress dengan lebih baik. seperti halnya apabila kita terjebak dalam masalah atau kegagalan, seorang yang mempunyai pikiran positif akan berusaha untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Berbeda halnya apabila orang tersebut mempunyai pikiran yang negatif, ia akan tenggelam dan larut dalam rasa frustasi.  Dilansir dari laman alodokter.com orang yang berpikir positif juga lebih rendah untuk terserang penyakit jantung dan peradangan.

Cara kita untuk tetap berfikir positif diantaranya, berteman atau berkumpul dengan orang-orang yang positif supaya dapat membantu untuk mengubah mindset atau pola pikir kita, selalu mengambil hikmah atau sisi positif atas kejadian yang menimpa kita, juga lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Namun tidak semua orang dapat mengatasi gangguan kesehatan mentalnya sendiri, terkadang mereka butuh bantuan seorang professional untuk membantu mengatasinya salah satu caranya dengan psikoterapi. Psikoterapi adalah salah satu metode yang umum dilakukan untuk menangani berbagai masalah kejiwaan, seperti stres berat, depresi, dan gangguan cemas. Psikoterapi bisa dilakukan perorangan, maupun berkelompok. Dalam metode psikoterapi ini, pasien atau seseorang yang mengalami gangguan tersebut akan di bimbing untuk belajar mengenali kondisi, perasaan serta membantu untuk berfikir positif yang hal ini dilakukan oleh seorang psikolog atau psikiater.

Cara paling efektif dalam metode pengobatan melalui psikoterapi ini adalah dengan memberi tambahan obat untuk para pasien untuk membantu mengobati Kesehatan mentalnya. Beberapa contoh psikoterapi, antara lain cognitive behavioral therapy, exposure therapy, dialectical behavior therapy, dan sebagainya.

Banyak sekali cara untuk mencegah timbulnya gangguan kesehatan mental, terutama saat pandemi Covid-19 ini. Akibat adanya pandemi ini yang membatasi segala aktivitas terutama di lingkungan sekitar sehingga kita tidak dapat bersosialisasi dengan individu lain. Hal ini pun dapan berdampak pada kesehatan mental kita. Maka dari itu perlunya tindakan pencegahan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental. Contoh dari cara mencegahnya adalah dengan tetap aktif secara fisik, seperti berolahraga di rumah, juga disertai dengan menjaga pola makan sehat. Karena dengan tetap menjaga pola hidup sehat tersebut, akan mendorong kita untuk mengeluarkan energi positif, entah pada diri kita sendiri atau bahkan orang lain disekitar kita. Dan juha tersedia beberapa pilihan pengobatan kesehatan mental yang dilakukan oleh tenaga profesional, seperti halnya psikoterapi, stimulasi otak dan pengobatan terhadap penyalahgunaan zat.

Kontributor : Nadya Aisyah (e-mail : nadyaaaamaharani@gmail.com)

DAFTAR PUSTAKA

1. Agustin, S. (2021, Desember 7). alodokter.com. Retrieved Mei 28, 2022, from alodokter: https://www.alodokter.com/pelihara-pikiran-positif-dan-jadilah-orang-yang-optimis
2. Bella, A. (2022, Februari 18). alodokter.com. Retrieved Mei 30, 2022, from alodokter: https://www.alodokter.com/hormon-endorfin-penghilang-stres-dan-pereda-rasa-sakit-alami
3. Cristy, M. D. (2022, Januari 27). alodokter.com. Retrieved Mei 30, 2022, from alodokter: https://www.alodokter.com/psikoterapi-untuk-mengatasi-gangguan-kesehatan-mental
4. Delvyna Intan, I. H. (2021). AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATAN MENTAL SISWA SMA PADA ADAPTASI KEHIDUPAN BARU. Jurnal Sporta Saintika, 41-42.
5. Hariyanto. (2020, Agustus 31). industry.co.id. Retrieved Mei 30, 2021, from industrycoid: https://www.industry.co.id/read/73236/ada-hubungan-kesehatan-mental-dengan-kesehatan-fisik-jangan-remehkan
6. Ners.unair.ac.id. (2021, Maret 30). Retrieved Mei 29, 2022, from Universitas Airlangga Fakultas Keperawatan: https://ners.unair.ac.id/site/lihat/read/1043/berpikir-positif-demi-menjaga-kesehatan-mental
7. Putri, A. (2021, Maret 29). ners.unair.ac.id. Retrieved Mei 30, 2022, from Universitas Airlangga Fakultas Keperawatan: http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1022-kesehatan-mental-2
8. Redaksi. (2022). halodoc.com. Retrieved Mei 16, 2022, from halodoc: https://www.halodoc.com/kesehatan/kesehatan-mental