Klinik Pramudia Lakukan Media Briefing Edukasi Kesehatan “Life Before and After Genital Warts”

0
WhatsApp Image 2023-05-23 at 15.18.48
Berbagi Informasi :

Semakin malu mengungkap kutil kelamin, semakin besar risiko penderita kutil tersebut beroleh kanker serviks. Apalagi penyakit ini sering disebut ‘penyakit diam’.

Genital warts atau yang dalam bahasa Indonesia kita sebut sebagai kutil kelamin adalah penyakit kelamin yang sangat menarik, karena penyakit ini silent, juga tidak bergejala, dan kadang-kadang dimiliki oleh si penderitanya tanpa ketahuan,” ujar dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, CEO Klinik Pramudia kala membuka kegiatan Media Briefing Life Before and After Genital Warts, Selasa 23 Mei 2023, di Akmani Hotel, Jakarta.

Kegiatan ini membahas lebih jauh pentingnya meningkatkan kesadaran terhadap penyakit kutil kelamin yang rentan menular. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat bertransformasi menjadi kanker serviks yang cukup fatal, khususnya untuk perempuan.

“Kutil kelamin disebabkan oleh sebuah virus yang spesifik, virus HPV (human papillomavirus). Nah, virus ini sebenarnya banyak jenisnya, ada 200 tipe lebih, tapi yang paling sering menyebabkan kutil kelamin adalah HPV yang tipe risiko rendah, yakni tipe 6 dan 11,” kata Amelia Setiawati Soebyanto, dokter spesialis dermatologi venereologi.

Ada juga tipe HPV yang berisiko tinggi seperti tipe 16,18,31,33,45, 52 dan 58. “Ini yang terbukti paling sering menyebabkan keganasan,” papar Amelia.

Menurut Amelia, ada beragam faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit yang diderita oleh 160-289 orang per 100.000 penduduk per tahun ini. Antara lain merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, sering berganti pasangan seksual, dan lemahnya imunitas tubuh.

Penyakit ini juga dikatakan sangat mudah menular, “Ketika seseorang melakukan hubungan seksual dan pasangannya itu terinfeksi HPV, maka 75% kemungkinan mereka akan tertular dan mengalami kutil kelamin sambung dr. Amelia.

Amelia menekankan pentingnya pemahaman terhadap penyakit ini. Ia juga mengajak masyarakat agar berani jujur, baik pada dirinya maupun pada pasangannya, bila mengalami kondisi ini agar bisa diobati dan menghentikan penyebarannya.

“Kita harus lebih peduli dengan diri kita sendiri. Jadi, kalau misalnya bisa, beranilah untuk jujur, sebab jika kondisi kita semakin parah, misalnya berubah jadi kanker, diri kita sendiri yang sulit. Beranilah untuk fight demi keluarga dan diri sendiri,” urai Amelia.

Kutil kelamin tak punya gejala apa pun pada tubuh. Tanda paling mudah mengidentifikasi kutil kelamin adalah munculnya benjolan mikro atau sangat kecil mirip kembang kol pada sekitar daerah kelamin. Sering kali tidak disertai gatal.

Meski laju kekambuhan kutil kelamin masih di taraf yang cukup besar, yakni sekitar 42,67%, kutil kelamin dapat dicegah dan diobati, salah satu metode pencegahan yang paling dianjurkan adalah dengan melakukan vaksin HPV.

Metode pengobatan lesi dari kutil kelamin juga sudah beragam, dan memiliki harapan kesembuhan yang cukup menjanjikan.

“Angka kesembuhannya bervariasi, rata-rata antara 22-94%, ini bergantung dengan metode terapi yang digunakan,” ujar dr. Yustin Sumito, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin.

Jadi, lebih baik segera berobat sebelum semuanya terlambat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *